
Street Manners: Begini
Seperti yang disampaikan oleh Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC
MoreOtojurnalisme - Berkendara pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan ban mobil mengalami slip roda, baik depan maupun belakang. Slip roda depan dikenal dengan istilah understeer dan slip roda belakang disebut oversteer.
Lantas bagaimana jika pengemudi mengalami hal tersebut dan apa yang harus dilakukan pengemudi agar tidak terjadi kecelakaan saat berkendara?
Menurut penuturan Chief Instructur of Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, pertama yang dilakukan pengemudi agar tidak panik ketika mengalami hal tersebut. Jusri menyarankan agar pengemudi hanya melepas gas saja ketika terjadi hal itu.
"Jangan menginjak pedal gas atau rem secara mendadak, zig-zag antar jalur dan jangan berasumsi bahwa pengemudi lain akan berhenti untuk kendaraan Anda, serta yang terpenting harus bersabar," ungkap Jusri pada acara Forwot Vehicle Dyamic Training di Karawang, Kamis.
Jusri menambahkan, untuk mengantisipasi agar kendaraan tidak understeer pengguna harus memperhatikan kecepatan terutama pada saat berbelok.
Kemudian, kata Jusri, perhatikan jarak aman untuk memberikan waktu reaksi bagi kendaraan. Perhatikan pula kondisi cuaca, jarak pandang dan situasi sekitar sebelum berbelok.
“Penanganan oversteer hampir sama dengan penanganan understeer. Yang paling penting itu jangan panik ketika terjadi hal itu. Ingat jangan injak pedal rem dan pedal gas. Counter sterr/membalas setir (untuk pertama kali) ke arah slip kemudian ke arah tujuan, lakukan hingga kendaraan terkendali,” pesan Jusri.
(jpnn)
Seperti yang disampaikan oleh Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC
MoreJusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, faktor
MoreJusri mengatakan cara berkendara motor tidak bisa disamakan antara jalan kering dan basah, bahkan
MoreJusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberi
MoreJusri menyarankan untuk tidak membawa beban atau muatan secara berlebihan
MoreDijelaskan oleh Chief Instructur of Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, boy
More